Cari Blog Ini

Selasa, 21 Desember 2010

Menikmati Malam di Kota Mojokerto




Kota Mojokerto hanyalah sebuah kota kecil, dengan luas 16,46 km dapat dikelilingi dalam waktu beberapa jam saja. Berhubung jarak antara kota Mojokerto dan kota Surabaya hanya sekitar 50 km, maka secara tidak langsung perekonomian kota Mojokerto sangat dipengaruhi oleh kota Surabaya. Tapi saya tidak akan membahas tentang perekonomian di kota Mojokerto, hanya saja saya ingin memperlihatkan wajah kota Mojokerto di malam hari. Pusat keramaian berada di tengah kota mulai dari alun-alun kota Mojokerto, Jl. Mojopahit hingga ke Jl. Bhayangkara. Karena kawasan tersebut adalah kawasan pertokoan yang banyak di kunjungi oleh masyarakat kota Mojokerto dan sekitarnya. Tidak hanya kawasan pertokoan saja yang membuat ramai suasana tetapi dengan banyaknya orang-orang berlalu lalang mengitari kota Mojokerto dengan menggunakan kendaraan bermotornya, membuat kota Mojokerto menjadi semakin semarak.
Nah, sekarang Anda lihat. Mungkin keramaian kota Mojokerto tidak seberapa dibandingkan dengan kota-kota lain yang lebih luas daerahnya. Tetapi untuk ukuran kota Mojokerto yang kecil ini, keramaian seperti ini sudah membuat kita terhibur, apalagi bila seharian kita sudah disibukkan dengan berbagai macam aktivitas. Ya, bisa dikatakan kita habiskan malam dengan berkeliling-keling sambil refreshing.Berbagai macam alternatif market mulai dari supermarket hingga hypermarket ada di kota Mojokerto. Tergantung dari kebutuhan  dan kemampuan kita.   Misalnya di Sanrio, selain Anda dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari,  juga terdapat taman bermain bagi anak-anak sehingga anak Anda dapat bermain di sana. Atau bila Anda ingin melihat berbagai macam busana dan perlengkapan lainnya Anda dapat berkunjung ke Sultan Keraton Mojopahit. Sebenarnya malam hari juga enak dipakai untuk berwisata kuliner, karena banyak sekali tempat-tempat kuliner yang asyik di malam hari. Tetapi untuk wisata kulinernya bisa lain waktu kali yaa. Tunggu saja review kami selanjutnya. Jadi bila Anda berkunjung ke Mojokerto, silahkan berkeliling-keliling kota sambil menghabiskan malam Anda.

sumber : http://www.mojokertocyber.com/daerah-wisata/keliling-kota

BENPAS KAWASAN WISATA PAGI HARI AKHIR PEKAN




Hari Minggu pagi di jalan Benteng Pancasila oleh pemerintah kota Mojokerto, memang dijadikan sebagai kawasan yang bebas kendaraan, sehingga dapat dijadikan sebagai kawasan wisata kuliner bagi masyarakat Mojokerto dengan suasana udara pagi yang segar.Hal ini cukup menarik minat warga masyarakat kota mojokerto sendiri .. dari anak-anak .. remaja .. hingga orang tua,dari tempat ini cukup banyak aktivitas yang kita temukan dari orang yang ingin berolahraga,refreshing,cuci mata,berbelanja,wisata kuliner,jalan dengan pasangan kekasih ataupun dengan keluarga.Semula, daerah ini berencana sebagai tempat kawasan kuliner, sekarang berubah menjadi seperti pasar dadakan. Semua barang jenis apa saja pasti ada. Mulai dari sayur mayur, daging ayam, hingga ikan-ikan hias ada. Ada juga yang berjualan bantal-bantalan, mainan anak-anak, peralatan rumah tangga dan masih banyak yang lain.
Sebenarnya tidak masalah jika Benteng Pancasila menjadi seperti sekarang ini. Karena dengan adanya pasar dadakan di kawasan BenPas dapat meningkatkan perekonomian kota Mojokerto. Tetapi alangkah baiknya jika setiap pedagang dan pengunjung  di BenPas ini bisa meningkatkan kebersihan, misalnya dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Dengan begitu perekonomian kota Mojokerto tetap meningkat, dan kita juga tetap bisa menjaga kawasan BenPas sebagai kawasan kuliner yang rapi dan bersih sebagai wisata lokal di akhir pekan.

Onde-onde BoLiem Kebanggaan Kota Mojokerto


Kota Onde-onde adalah julukan Kota Mojokerto. Dan salah satu yang dapat dijadikan sebagai kebanggaan kota Mojokerto adalah onde-onde BoLiem. Bisa dianggap bahwa Boliem merupakan pioner dalam produksi onde-onde di Mojokerto. Boliem merupakan usaha keluarga yang sekarang toko-tokonya sudah menyebar di wilayah kota Mojokerto. Dan yang meneruskan produksinya adalah generasi anak-anaknya.
Saya sendiri kurang tahu sejak kapan berdirinya usaha Onde-onde Boliem ini. Tapi yang jelas sejak saya kecilpun onde-onde Boliem ini sudah terkenal.  Sampai-sampai orang dari luar kotapun ada yang rela memesan untuk dibawa pulang ke daerahnya.  Dan sekarang Boliem tidak hanya memproduksi onde-onde tetapi juga yang lainnya misalnya keciput, roti bakery atau makanan kecil lainnya. Sehingga semakin banyak pilihan untuk Anda sebagai bahan hantaran atau oleh-oleh.
Untuk kali ini saya hanya akan mereview Onde-onde Boliem. Ciri khas dari onde-onde Boliem adalah dia selalu terbungkus. Jadi setiap onde-onde akan terbungkus kertas minyak yang sudah ada logo Boliem. Itulah yang membedakannya dari onde-onde produsen lain. Sehingga terlihat rapi, dan bersih.
Selain itu nilai tambah dari onde-onde Boliem ini adalah kulit dari onde-onde itu sendiri yang tidak terlalu keras (alot dalam bahasa Jawanya). Mungkin karena kulitnya tidak terlalu tebal seperti onde-onde lainnya, sehingga ketika digigit tidak terlalu keras. Isinya pun terasa kacang hijaunya.
Tapi sayangnya untuk ukuran kota Mojokerto, onde-onde Boliem sudah tergolong mahal. Satu buah onde-onde sekarang dihargai Rp 2.000,-. Bila dulu ukuran onde-ondenya agak besar sekarang ukurannya bertambah kecil. Isi kacang hijaunya pun tidak penuh dan kulitnya sangat berminyak. Minyaknya sampai menempel pada kertas pembungkusnya. Yah, ini mungkin akibat dari masa perekonomian pada saat ini. Supaya kualitasnya tidak terlalu menurun, maka ukurannya yang dikurangi sekaligus menaikkan harganya. Kalau untuk sekali-sekali tidak apalah demi untuk menghilangkan rasa kangennya. Jadi bila Anda ingin mencoba rasa onde-onde Boliem yang terkenal, atau hanya untuk menghilangkan rasa kangen, Anda dapat mengunjungi Gerai Toko Boliem di Jalan Niaga no 21 Mojokerto.

Obyek Wisata di Pacet




Pacet, siapa yang tidak suka bila diajak berwisata kesana. Daerah yang terletak di lereng gunung Welirang sungguh membuat takjub mata yang memandang dan tidak putus-putusnya memuji kebesaran dan keagungan Tuhan. Bagaimana tidak, Anda akan di suguhi panorama alam yang indah,  hamparan sawah yang hijau dengan berlatar-belakangkan gunung Welirang dan Anjasmoro, ditambah lagi udaranya masih segar jauh berbeda ketika kita berada di kota Mojokerto, meskipun tidak sesegar dan sedingin pada jaman dulu. Mungkin hal ini dikarenakan daerah Pacet sudah terlalu banyak dimasuki oleh kendaraan dari luar daerah Pacet yang ingin berwisata di sana. 
Di Pacet, Anda akan diberikan pilihan obyek wisata yang semuanya dapat dikatakan bagus. Ada Cuban Canggu (air terjun), Wana Wisata Air Panas Padusan, Air Terjun Grenjengan, Makam Krapyak, Camping Ground (Bumi Perkemahan), Candi Kesiman, dan Pemandian Ubalan yang terdapat taman bermain dan arena sepeda air. Selain itu di sana juga terdapat beberapa kolam pancing sekaligus tempat lesehan yang cukup enak untuk dijadikan sebagai tempat kuliner Anda. Bagi Anda yang ingin berbelanja beraneka buah dan sayuran dapat menyempatkan diri ke Pasar Pacet.





 sumber :
http://www.mojokertocyber.com/daerah-wisata/daerah-wisata-mojokerto/321-menikmati-berbagai-wisata-di-pacet

Masjid Agung Al-Fattah Mojokerto





Masjid Agung Al-Fattah didirikan pada jaman Belanda tepatnya pada tanggal 7 Mei 1878. Lokasi masjid ini berada di pusat kota sebelah Barat Alun-alun Kota Mojokerto yang digunakan untuk syiar Agama Islam.
Masjid Al-Fattah saat ini telah dipugar dan diperluas untuk menampung jamaah serta dilengkapi dengan fasilitas di antaranya :
·        perpustakaan
·        taman pendidikan Al-Quran
·        poliklinik
·        koperasi.
Bagi Anda yang singgah di Kota Mojokerto belum lengkap rasanya jika tidak mampir dan sholat serta berdo'a di Masjid Agung Al-Fattah agar perjalanan wisata anda bisa membawa barokah.

sumber : www.mojokertokota.go.id/

Masjid Agung Al-Fatah terletak di sebelah barat Alun-alun kota Mojokerto. Masjid Agung ini  merupakan masjid terbesar dan tertua di Mojokerto. Masjid Agung Al-Fattah didirikan pada jaman Belanda tepatnya pada tanggal 7 Mei 1878. Sampai saat ini Masjid Al-Fattah banyak mengalami perubahan. Hal ini diakibatkan semakin banyaknya jamaah yang melakukan ibadah di masjid ini. Masjid tidak hanya diperluas untuk menampung jamaah tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas di antaranya perpustakaan dan taman pendidikan Al Qur-an. Tidak hanya itu saja, tetapi Masjid Agung Al-Fatah juga dijadikan sebagai tempat ijab kabul bagi calon pasangan pengantin yang akan melaksanakan akad nikah. Dengan harapan, semoga Allah selalu memberikan rahmat dan keberkahan pada rumah tangga yang akan jalani.
 sumber : http://www.mojokertocyber.com/daerah-wisata/keliling-kota?start=10

KAWASAN SUNGAI BRANTAS INDAH DAN JOGGING TRACK


 
Minggu pagi paling enak jalan-jalan mengitari kota Mojokerto. Dari rumah kukayuh sepeda ini ke arah utara, menyusuri Jalan Brawijaya hingga ke Jalan Hayam Wuruk. Sepanjang Jalan Hayam Wuruk hingga Jembatan Gajah Mada terdapat sebuah kawasan yang kita sebut dengan Jogging Track. Mengapa dikatakan Jooging Track, karena kawasan tersebut memang pas kalau dijadikan sebagai tempat untuk berjogging atau sekedar jalan-jalan santai. Jogging Track memang dijadikan tempat favorit bagi kaum muda yang ingin kumpul-kumpul bersama teman atau sahabat, atau suatu keluarga yang ingin menikmati kebersamaan sambil menikmati panorama sungai Brantas.
Tidak hanya sebagai tempat  nongkrong biasa, bila sore hari, jogging track dijadikan sebagai tempat wisata kuliner. Mirip Kya-Kya Surabaya, karena memang mengadopsi ide dari sana. Jadi sepanjang area Jogging Track disulap jadi tempat lesehan, dengan menawarkan berbagai macam makanan. Dan biasanya jogging track ini akan semakin ramai bila mendekati malam, terutama pada malam minggu. Jadi bila Anda  ingin menikmati suasana yang berbeda, datang saja ke Jogging Track.

sumber : http://www.mojokertocyber.com/daerah-wisata/keliling-kota/329-jogging-track-sarana-wisata-dan-olahraga-






Dermaga Sungai Brantas merupakan salah obyek wisata air di Kota Mojokerto. Di sana kita dapat berjalan-jalan di area Jocking Track sambil menikmati indahnya Sungai Brantas dan sejuknya terpaan angin sungai tanpa dipungut biaya. Di Area ini juga terdapat caffe lesehan menyediakan beberapa macam makanan. Area ini sangat cocok untuk berolah raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi. Kawasan ini terletak di sekitar Jl. Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah Mada. Panjang Area ini kurang lebih sepanjang 1 Km. Bagi anda yang ingin menikmati sarana wisata yang murah tanpa dipungut biaya silakan berkunjung dan nikmati pesona Kawasan Sungai Brantas Indah Dan Jogging Track Kota MojokertoDermaga Sungai Brantas merupakan salah obyek wisata air di Kota Mojokerto. Di sana kita dapat berjalan-jalan di area Jocking Track sambil menikmati indahnya Sungai Brantas dan sejuknya terpaan angin sungai tanpa dipungut biaya. Di Area ini juga terdapat caffe lesehan menyediakan beberapa macam makanan. Area ini sangat cocok untuk berolah raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi. Kawasan ini terletak di sekitar Jl. Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah Mada. Panjang Area ini kurang lebih sepanjang 1 Km. Bagi anda yang ingin menikmati sarana wisata yang murah tanpa dipungut biaya silakan berkunjung dan nikmati pesona Kawasan Sungai Brantas Indah Dan Jogging Track Kota Mojokerto

sumber : http://www.mojokertokota.go.id/

KONDISI GEOGRAFIS KOTAku MOJOKERTO

Gambar Peta Kota Mojokerto

Secara geografis
Wilayah Kota Mojokerto berada di antara 7°33' LS dan 122°28' BT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Sungai Brantas
Sebelah Timur : Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
Sebelah Selatan : Kecamatan Sooko dan Puri Kabupaten Mojokerto
Sebelah Barat : Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto

Secara topografis
Wilayah Kota Mojokerto terletak pada ketinggian ±22 meter dari permukaan laut dan kemiringan tanah 0% - 3%. Dengan demikian dapat diperlihatkan bahwa Kota Mojokerto mempunyai permukaan tanah yang relatif datar, sehingga alirah sungai / saluran menjadi relatif lambat dan hal ini mempercepat terjadinya pendangkalan yang pada akhirnya timbul kecenderungan ada genangan pada berbagai bagian kota apabila terjadi hujan.


Jenis tanah
yang terdapat di wilayah Kota Mojokerto sebagian besar terdiri dari aluvial (62.74%) dan grumosol (37.26%). Dari kondisi tersebut jenis tanah di Kota Mojokerto merupakan tanah yang cukup baik untuk usaha pertanian, karena tanah tersebut terdiri dari endapan tanah liat bercampur dengan pasir halus, berwarna hitam kelabu dengan daya penahan air yang cukup baik dan banyak mengandung mineral yang cukup baik bagi tumbuh-tumbuhan.


Kemampuan Tanah
di wilayah Kota Mojokerto di dukung oleh :
Kedalaman efektivitas tanah mencakup keseluruhan wilayah Kota Mojokerto yakni kedalaman 90 cm dan lebih. Wilayah tersebut menunjukkan wilayah yang baik bagi pertumbuhan perakaran tanaman.
Tekstur tanah secara keseluruhan mempunyai kelas tekstur halus / liat yang ditentukan oleh perbandingan fraksi pasir, debu dan tanah liat.
Drainase tabah yang menunjukkan lama dan seringnya tanah jenuh terhadap kandungan air serta kecepatan meresapnya air dari permukaan tanah mencapai 1575,44 Ha ( 95,68 % ) tidak pernah tergenang dan 71,095 Ha ( 4,317 % ) tergenang secara periodik.
Erosi di wilayah Kota Mojokerto hampir sama sekali tidak terjadi mengingat jenis tanahnya aluvial dan grumosol.

Hidrologi

Wilayah Mojokerto merupakan DAS Brantas sepanjang 3,50 km, DAS Kali Brangkal sepanjang 2,25 km dan Kali Sadar sepanjang 2 km, yang manfaatnya cukup besar bagi kehidupan penduduk, khususnya untuk keperluan irigasi pertanian.

Iklim
Iklim di wilayah Kota Mojokerto dicirikan dengan adanya musim hujan dan musim kemarau dengan curah hujan rata-rata 10,58 mm. Curah hujan tersebut mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung pola pertanaman yakni intensitas penggunaan tanah dan tersedianya air pengairan. Sedangkan temperatur mencapai 220 - 310 dengan kelembaban udara 74,3 - 84,8 Mb / hari dan kecepatan angin rata-rata berkisar 3,88 - 6,88 knot / bulan.

Penggunaan Lahan Uraian
Aspek penggunaan tanah / lahan di Kota Mojokerto dapat menggambarkan dominasi penggunaan antara kawasan terbangun dan belum terbangun serta penyebarannya pada tahun 1999 penggunaan tanah / lahan di Kota Mojokerto dapat di diskripsikan sebagai berikut (berdasar wilayah kota Mojokerto dengan luas 16,46 km2) :
Pemukiman = 44,14 %
Pendidikan = 0,79 %
Industri = 4,34 %
Pertanian = 41,76 %
Usaha Perdagangan = 2,76 %
Perkantoran = 2,46 %
Kesehatan = 0,66 %
Sarana Perhubungan= 2,40 %
Kuburan / makam = 0,04 %
Lapangan Olahraga = 0,15 %
Peribadatan = 0,21 %
Lain-lain = 0,24 %

(Sumber Data : BPN Kota Mojokerto)